Cara Install Linux Mint 19 Cinnamon Dual Boot dengan Windows 10
Linux mint adalah salah satu distro linux yang cukup populer. Menurut situs distrowatch, linux mint saat ini berada di peringkat ke-3 sebagai distro linux yang banyak digunakan di seluruh dunia selama 12 bulan terakhir (pada saat artikel ini dipublish).
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah menginstall Linux Mint 19 Cinnamon. Linux Mint 19 ini merupakan versi LTS (long time support) yang akan terus mendapatkan dukungan update hingga tahun 2023.
Linux Mint 19 sudah mencapai versi 19.1 dengan membawa beragam fitur baru. Untuk Desktop Environment sendiri sudah mencapai versi Cinnamon 4.0 yang terlihat lebih modern dan enak dipandang, serta kustomisasi yang lebih beragam.
Nah, bagi anda yang ingin belajar atau baru migrasi ke Linux, sangat disarankan untuk menggunakan distro linux yang satu ini. Karena Linux Mint memiliki tampilan yang mudah dipahami, serta dinilai lebih stabil dan jarang crash dibandingkan Ubuntu.
Persiapan Instalasi Linux Mint 19 Cinnamon
Dual boot merupakan cara terbaik bagi anda yang baru belajar menggunakan linux. Dengan dual boot ini sistem operasi Windows dan Linux dapat digunakan secara bergantian dalam satu komputer. Jika anda sudah menguasainya dan benar-benar yakin untuk migrasi ke linux sepenuhnya, anda boleh menggunakan metode single boot.
Berikut spesifikasi komputer yang dibutuhkan:
- 1 GB RAM (disarankan 2 GB).
- 15 GB kapasitas harddisk (disarankan 20 GB).
- 1024 × 768 resolusi layar.
- Arsitektur 32-bit atau 64-bit
Bahan-bahan:
- File ISO Linux Mint 19 Cinnamon, dapat didownload melalui situs resminya. Silakan disesuaikan dengan komputer anda (32-bit atau 64-bit)
- Media bootable seperti Flashdisk atau DVD (minimal 4GB)
Membuat Partisi Baru
Agar data pribadi tidak terhapus setelah install linux mint, kita harus menyiapkan satu buah partisi baru sebagai tempat instalasi linux mint nantinya. Anda bisa membagi partisi D atau E menjadi beberapa bagian dengan cara Shrink Volume.
Untuk ukuran partisi baru tersebut sudah saya jelaskan sebelumnya, tetapi saya sendiri membuat ruang sebesar 50GB untuk Linux Mint. Ini tergantung kebutuhan kita masing-masing dan seberapa banyak aplikasi atau software yang diinstall nantinya.
Membuat Bootable
Untuk media bootable sendiri kita bebas memilih apakah ingin menggunakan Flashdisk atau DVD. Jika anda ingin menggunakan flashdisk dengan kapasitas minimal 4GB. Pastikan kalau flashdisk yang kamu gunakan sudah kosong. Karena nantinya akan di format. Sehingga semua data yang ada di dalam flash disk akan hilang.
Berhubung sebelumnya saya sudah menggunakan Linux, maka aku bisa menggunakan USB Image Writer yang sudah ada. Buat kamu yang sebelumnya menggunakan Windows, bisa menggunakan software yang bernama Rufus.
- Pada bagian device, pilih flashdisk yang akan anda gunakan sebagai installer Linux Mint
- Pada bagian boot selection, pilih file .iso Linux Mint yang mau anda gunakan
Selebihnya tinggal default dari aplikasi dan tekan tombol Start. Tunggu proses pembuatan bootable disk selesai. Kecepatan prosesnya tergantung spesifikasi komputer yang anda gunakan.
Booting ke Flashdisk atau DVD
Setelah bootable berhasil dibuat, kini saatnya kita booting ke flashdisk atau DVD. Colokkan flashdisk ke komputer anda, lalu restart. Pada saat booting tekan F2, F11, F12, Esc atau tombol lainnya untuk masuk ke BIOS. Setiap merk komputer atau laptop memiliki cara yang berbeda-beda.
Setelah masuk ke BIOS Setup, segera beralih ke bagian boot dan atur posisi flashdisk atau DVD ke bagian paling atas. Mengatur posisi bisa dilakukan dengan menekan tombol F6 (ke atas) dan F5 (ke bawah).
Setelah disetting, silakan simpan pengaturan dengan menekan tombol F10, maka secara otomatis komputer akan restart dan melakukan boot ke flashdisk atau DVD.
Langkah-langkah Instalasi Linux Mint 19
Setelah booting ke flashdisk, kita akan masuk ke mode pra instalasi atau yang biasa disebut dengan Live CD. Di mode ini kita bisa mencoba Linux Mint 19 Cinnamon sebelum menginstall. Untuk memulai instalasi, silakan double klik icon CD seperti gambar berikut.
Kemudian pilih bahasa yang ingin diinstall.
Pilih juga Keyboard Layout.
Unchecklist pada bagian Install third-party software, lalu klik Continue.
Pada Installation Type pilih Something else.
Nah, pada bagian ini kita akan memecah lagi partisi yang baru dibuat sebelumnya menjadi beberapa bagian. Yakni partisi Boot, Swap, Root, dan Home (opsional). Silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Partisi Boot:
Partisi boot dibutuhkan untuk menyimpan boot loader atau GRUB nantinya, cukup dengan ukuran 1GB saja. Caranya klik pada partisi kosong yang telah dibuat sebelumnya (free space), lalu klik tombol + (tambah) pada bagian bawahnya.
Lalu atur sesuai dengan gambar di bawah ini:
Partisi Swap:
Swap merupakan memori virtual yang sangat dibutuhkan pada sistem operasi linux. Jika penggunaan memory (RAM) terlalu banyak atau bahkan penuh, maka Swap akan menampung sebagian proses agar tidak terjadi not responding saat menjalankan banyak aktifitas.Untuk ukuran Swap sendiri disarankan dua kali lipat dari ukuran RAM komputer anda. Jika kapasitas RAM sebesar 2 GB, maka ukuran Swap adalah 4GB. Silakan ulangi sesuai dengan langkah sebelumnya dan atur seperti gambar di bawah ini:
Pada bagian Size silakan disesuaikan dengan RAM komputer anda.
Partisi Root:
Ini merupakan tempat penyimpanan semua file sistem Linux nantinya. Untuk ukurannya sendiri saya akan menggunakan semua kapasitas yang tersisa, karena saya akan menggabungkan partisi root dengan home.Lakukan langkah yang sama dengan sebelumnya, lalu sesuaikan dengan gambar di bawah ini:
Selanjutnya pada bagian Device for boot loader installation silakan sesuaikan dengan partisi boot yang telah dibuat tadi. Sebagai contoh di komputer saya partisi boot berada pada volume /dev/sda5.
Setelah diatur, silakan klik Install Now dan Continue.
Pilih lokasi atau zona waktu anda.
Tuliskan nama anda, nama komputer, username, dan password yang aman.
Tunggu proses instalasi sampai selesai.
Jika selesai silakan restart komputer anda.
Setelah komputer menyala anda akan melihat tampilan GRUB seperti gambar di bawah ini.
Berikut tampilan login screen ketika kamu booting ke desktop linux mint, kamu bisa login dengan username dan password yang sebelumnya sudah disetup.
Setelah itu akan muncul jendela sambutan Welcome to Linux Mint seperti gambar di bawah, sampai disini kamu sudah berhasil menginstal linux mint ke dalam harddisk dan siap digunakan untuk berbagai keperluan komputasi.
Demikian langkah-langkah melakukan instalasi Linux Mint 19, jika ada penjelasan yang kurang dimengerti silahkan tanyakan langsung melalui kolom komentar di bawah.
Komentar
Posting Komentar